Pernahkah Anda mendengar tentang pisau Swiss Victorinox? Jika iya, Anda mungkin juga sudah tidak asing lagi dengan pisau cardin. Di kalangan kolektor pisau, nama pisau Kardin sama populernya dengan pisau Victorinox.
Menariknya, pisau Kardin diproduksi di Indonesia dan di Bandung oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan pisau berkualitas tinggi. Perusahaan tersebut adalah T. Kardin Knives Indonesia yang didirikan oleh Teddy Sutadi Kardin.
Diminati Kolektor Luar Negeri
Tak hanya Pisau T. Kardin yang menjadi incaran para kolektor pisau dalam negeri, pisau miliknya juga diminati para kolektor pisau luar negeri. Bahkan personel militer AS dan Yordania menggunakan pisau yang ada.
Pisau yang diproduksi oleh T. Kardin terbuat dari baja berkualitas internasional, dipilih dengan cermat khusus untuk pisau. Baja yang digunakan juga berstandar AISI (American Iron Standard Institute). ..
Ada lima jenis baja yang digunakan perusahaan untuk membuat pisau: baja perkakas O1 dengan kandungan karbon tinggi, kandungan krom rendah dan kekerasan hingga 65 Hrc. Namun, mudah berkarat dan Anda harus berhati-hati.
Berikutnya adalah baja perkakas D2, yang mengandung karbon tinggi dan kromium tinggi serta memiliki kekerasan hingga 64 Hrc. Meski sangat tahan, namun tidak bebas karat, bahan ini sangat populer di kalangan pengguna pisau karena kekerasannya yang tinggi.
Selanjutnya, jenis stainless steel 440C yang mengandung karbon cukup tinggi dan kromium tinggi, kekerasan tinggi hingga 60 Hrc. Sangat sulit berkarat dan cukup bagus dalam kekerasan, tetapi tumpul dan diasah untuk membuatnya sedikit lebih keras daripada pisau
Material selanjutnya adalah ATS-34 Stainless Steel yang tergolong jenis baja terbaik saat ini. Karbon tinggi, krom tinggi, tidak berkarat, kekerasan maksimum 60-61Hrc.
Ada juga pisau yang terbuat dari baja Damaskus. Merupakan baja yang mengalami proses penempaan besi dua lapis dengan menggunakan warna nikel yang berbeda, kemudian dilipat dan ditempa kembali hingga ratusan lipatan membentuk pola yang diinginkan.
Sejarah pisau cardin
Pada tahun 1976, Teddy Cardin bekerja untuk perusahaan minyak seperti Pertamina, Elf Akitan Indonesia, Mobile Oil, Hafco Brantas dan Hump, dengan hobi menjelajahi nusantara dan melakukan penelitian geologi, khususnya eksplorasi minyak. ..
Dalam semua kegiatan di atas, Teddy Cardin selalu ditemani oleh pisau, salah satunya adalah pisau Bowie yang sangat legendaris yang digunakan oleh Buffalo Skinner dan James Bowie. ..
James Bowie sekarang dikenal sebagai Bowie Knife karena dia adalah seorang petualang pembunuh di Fort Texas Alamo dengan keberanian untuk bertarung sambil menghunus pedang panjang heroik yang tertulis dalam sejarah.
Pada awal 1990-an, ia berusaha untuk serius menekuni pembuatan pisau dengan kerja keras dan eksperimen tanpa henti untuk membuat pisau berkualitas tinggi. Hasil kerja keras ini tidak sia-sia. Dalam beberapa tahun saja, pisau produksi Teddy Cardin sudah dikenal luas oleh peminatnya, terutama karena kualitas, ketajaman, keindahan dan kerapiannya.
Saat ini bengkel Teddy Kardin di Bandung memiliki 40 karyawan dan dapat memproduksi 300 pisau dalam sebulan. Pisau yang dihasilkan antara lain pisau dapur Pasukan Khusus, antara lain pisau tradisional seperti pisau survival, skinners, kukri, commando, kujan dan buddyk. , Akar Teratai, Mandau, dll.